Rabu, 01 September 2010

bahagia yang tak sempurna

Mencoba mencari bayanganmu dengan lesu tanpa gairah
Karena logikaku bilang tak ada tetapi hatiku memaksaku bergerak
Hanya kosong di sudut gundahku menari-nari memancing airmataku
Sebisanya aku tersenyum untuk menenangkan harapku

Kenanganmu menggandengku, memelukku, menyetubuhiku
Memporak-porandakan keakuanku yang pernah berteriak bisa sendiri
Wajahmu tergambar pada setiap manusia yang aku temui
Bukan hanya pada mahluk bernyawa tetapi juga pada awan dan butiran pasir pantai

Oh cinta...
Kau berhasil memasuki detail hatiku
Dari pori-pori hingga molekul-molekul yang membentuknya
Kaulah pemenangnya
Karena telah mampu menyantetku dengan mantra rasa dan jampi-jampi rindu

Dan kutenangkan inginku
Walau munafik mengejekku

Aku rindu, aku benar-benar merindu cinta
Tetapi aku harus menyulap sikap berlebihanku

Kemudian langkahku berarah pada bahagia yang aku tahu
Ku lawan gebuku, ku ikat mauku, ku tampar sedihku

Tidak aku biarkan satu orangpun mengintimidasi cintaku
Meski bahagiaku takkan pernah bisa sempurna saat kau tak ada di sampingku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar