Seorang pemuda meminta maaf kepada pacarnya karena ia memiliki emosi yang tinggi, sedikit2 marah& pacarnya
selalu memaafkannya.
Tetapi karena hal itu sering terjadi, akhir'nya pria tsb dbawa lah ke sebuah tembok& sang gadis berkata:
"aku bisa memaafkanmu, dan mulai skarang, jika km marah, pakulah 1 buah paku pada dinding ini..."
Waktu pun berjalan sampai paku di dinding tsb penuh& pemuda itu berkata:
"dinding ini sudah penuh, aku tak bs memakunya lagi!"
Sang gadis membalas: "sekarang, coba cabutlah paku2 yang sudah kau pasang itu."
Setelah paku dicabut, gadis itu berkata:
"Paku itu adalah kemarahanmu dan kata2mu yg menyakiti hatiku, dan dinding ini hatiku, setiap kau marah, kau
memaku 1 paku dihatiku, dan saat kau meminta maaf, kau mencabut paku itu,syahrizal rizal: TETAPI kau bs lihat
dinding yang sudah dipaku selalu meninggalkan bekas& meskipun kamu coba menambalnya, itu tidak akan kembali
seperti dulu».«"
isi blogg ini merupakan ungkapan hati ku yang paling dalam terhadap seseorang yg sangat luar biasa bagiku,,, namun rasa ini hanya mampu ku pendam karena dia memberikan jarak untukku,,,,
Kamis, 02 September 2010
Rabu, 01 September 2010
bahagia yang tak sempurna
Mencoba mencari bayanganmu dengan lesu tanpa gairah
Karena logikaku bilang tak ada tetapi hatiku memaksaku bergerak
Hanya kosong di sudut gundahku menari-nari memancing airmataku
Sebisanya aku tersenyum untuk menenangkan harapku
Kenanganmu menggandengku, memelukku, menyetubuhiku
Memporak-porandakan keakuanku yang pernah berteriak bisa sendiri
Wajahmu tergambar pada setiap manusia yang aku temui
Bukan hanya pada mahluk bernyawa tetapi juga pada awan dan butiran pasir pantai
Oh cinta...
Kau berhasil memasuki detail hatiku
Dari pori-pori hingga molekul-molekul yang membentuknya
Kaulah pemenangnya
Karena telah mampu menyantetku dengan mantra rasa dan jampi-jampi rindu
Dan kutenangkan inginku
Walau munafik mengejekku
Aku rindu, aku benar-benar merindu cinta
Tetapi aku harus menyulap sikap berlebihanku
Kemudian langkahku berarah pada bahagia yang aku tahu
Ku lawan gebuku, ku ikat mauku, ku tampar sedihku
Tidak aku biarkan satu orangpun mengintimidasi cintaku
Meski bahagiaku takkan pernah bisa sempurna saat kau tak ada di sampingku
Karena logikaku bilang tak ada tetapi hatiku memaksaku bergerak
Hanya kosong di sudut gundahku menari-nari memancing airmataku
Sebisanya aku tersenyum untuk menenangkan harapku
Kenanganmu menggandengku, memelukku, menyetubuhiku
Memporak-porandakan keakuanku yang pernah berteriak bisa sendiri
Wajahmu tergambar pada setiap manusia yang aku temui
Bukan hanya pada mahluk bernyawa tetapi juga pada awan dan butiran pasir pantai
Oh cinta...
Kau berhasil memasuki detail hatiku
Dari pori-pori hingga molekul-molekul yang membentuknya
Kaulah pemenangnya
Karena telah mampu menyantetku dengan mantra rasa dan jampi-jampi rindu
Dan kutenangkan inginku
Walau munafik mengejekku
Aku rindu, aku benar-benar merindu cinta
Tetapi aku harus menyulap sikap berlebihanku
Kemudian langkahku berarah pada bahagia yang aku tahu
Ku lawan gebuku, ku ikat mauku, ku tampar sedihku
Tidak aku biarkan satu orangpun mengintimidasi cintaku
Meski bahagiaku takkan pernah bisa sempurna saat kau tak ada di sampingku
Langganan:
Postingan (Atom)